Kamis, 22 November 2012

Coretan 1


Hening dan gerimis..
jejak rinai yang turun satu-satu itu..
selalu sempurna mengukir rupamu, Manis..

Ada dan tiada bukankah sama saja..
jadi, sebut saja aku rindu malam ini...


.....
Apa kabarmu, Ran?
Setiap percakapan itu akan lebih romantis kalau kita mulai dengan bertanya kabar, Ran!  Iya, Ran! Raa, aku lagi ngomong sama kamu? Ran..he he he...

Aku mau bikin julukan baru buatmu, ya Ran? Boleh tidak? bukan julukan sebenarnya, itu nama panggilan..he he he...aku suka, pasti jidatmu mengkerut lagi. tapi kan selama ini kamu tak pernah protes kan? dalam setahun aku bisa bikin 7 nama panggilan buat kamu, tapi kamu selalu suka kan, Taa..

Jadi sekarang Aku  panggil kamu Ran..
mmmm...horeee...kamu diam, berarti sepakat ama aku...he he he..
Ran itu dari "Aldebaran" ini dalam versi bahasa Indonesia, lo ngingrisnya itu "Aldhebarant".
"Si Mata Taurus", aku mau panggil kamu Raa, tapi entar sama ama tokohnya Bubin Lantang yan di jejak-jejak itu. Jadi karena kita harus melestarikan dan bangga berbahasa Indonesia yang baik, aku panggil Ran aja ya. Kalau Dhe gimana, atau Eba gitu..atau Baa? hmmm..sebenernya aku juga mau panggil kamu "Taa" dari "Mata Taurus". "Taa" lebih keren ya? Nanti kalau kamu baca ini, kamu sendiri yang tentuin ya Raa, mau dipanggil Apa?

Kau benar baik-baik saja Taa? setiap kali aku tanya kabarmu, kamu pasti jawab baik-baik saja. Padahal menurutku kamu sedang tidak baik Taa, tapi kamu selalu begitu, kamu gak pernah bilang kalau kamu lagi gak baik..

Taa, tau gak, Aldebaran itu adalah bintang paling terang di gugusan Taurus, tepat di mata kanannya. Ada yang nyebut Aldebaran itu "Bull's Eye". Aldebaran juga salah satu bintang paling terang di kelamnya Langit malam selain Orion. Dia termasuk Alphacentauri, bintang-bintang yang jaraknya paling dekat dengan Bumi. Kalau beruntung, kita bisa bertemu juga dengan Bintang Kejora alias Si Mars. Tau gak Taa, Aldebaran itu ternyada diameternya 44.2 kali lebih besar dari diameter Matahari. Dari Wikipedia, katanya Aldebaran itu dari bahasa Arab, artinya "Pengikut", karena bintang ini selalu terlihat mengikuti "Pleiades" di langit.


Dari kecil aku suka lihat bintang-bintang Taa, pengen keluar angkasa, pengen belajar astronomi, tapi masih belum terwujud Taa. Bahkan ke planetarium aja belum, Untungnya aku punya Stelarium, jadi aku bisa mengamati bintang-bintang di berbagai belahan bumi. he he he..

Taa tau gak, apa itu Pleiades? ehh...malem ini aku banyak ngoceh ya? gak papa kan?




Nah...perhatiin langit malem ini ya, Taa. Bentuknya gitu. he he he..ini aku copiin dari wikipedia Taa.

Pleiades (gugus bintang)

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
Pleiades
Pleiades large.jpg
A color-composite image of the Pleiades from the Digitized Sky Survey
Credit: NASA/ESA
Data Pengamatan (epos J2000)
Kelas Gugus terbuka
Konstelasi Taurus
Asensio rekta  3j 47m 24d[1]
Deklinasi  +24° 7′[1]
Jarak 391–456 tahun cahaya (120–140 pc[2][3][4][5])
Magnitudo semu 1.6[6]
Ukuran semu 110' (arcmin.)[6]
Karakteristik Fisik
Nama lain M45,[1] Seven Sisters,[1] Melotte 22[1]
Lihat pula: Gugus bintang, Daftar gugus bintang
Dalam astronomi, Pleiades atau Gugus Kartika (Obyek Messier 45) adalah sebuah gugus bintang terbuka di rasi bintang Taurus, merupakan gugus bintang paling jelas dilihat dengan mata telanjang, dan salah satu yang terdekat dengan Bumi. Dalam tradisi perbintangan Jawa ia dikenal sebagai Lintang Wuluh.
Gugus tersebut didominasi oleh bintang-bintang biru panas yang terbentuk kurang dari 100 juta tahun yang lalu. Debu yang membentuk nebula pemantul di sekitar bintang-bintang terang awalnya dikira sebagai sisa-sisa pembentuknya (dari sini nama alternatif Nebula Maia diturunkan dari bintang Maia), namun sekarang diketahui bahwa nebula tersebut hanyalah awan debu medium antarbintang yang kebetulan sedang dilintasi oleh gugus. Astronom memperkirakan gugus akan bertahan hingga sekitar 250 juta tahun lagi, setelah itu gugus akan tercerai-berai karena interaksi gravitasi dengan obyek-obyek tetangganya.
Dalam astrologi Hindu (Jyotisha), gugus Kartika (Dewanagari: कृत्तिका; IASTKṛttikā) adalah salah-satu dari Nákṣatra yaitu penanda penanggalan dalam Kalender Hindu. Dalam mitologi Hindu, dikisahkan bahwa Dewa Kartikeya dibesarkan oleh enam saudari yang dikenal dengan sebutan Kartika, oleh karena itu nama Kartikeya diberikan, yang berarti "dia yang dari Kartika". Menurut Mahabharata, Kartikeya adalah anak dari Dewa Agni dan Dewi Swaha, setelah Swaha mewujudkan dirinya menjadi enam dari tujuh istri dari para Saptaresi (rasi biduk besar) dan melakukan hubungan badan dengan Agni. Para Saptaresi yang mendengarkan kejadian ini menjadi meragukan kesucian istri-istri mereka, lalu menceraikan mereka. Enam janda bersaudari ini pun kemudian dikenal sebagai Kartika.


Taa, aku ngerasa waktu semakin lambat sekarang. Padahal aku ingin sekali berlari Taa..
ada yang ngikat kakiku Taa, jadi sejauh apapun aku lari dan sekencang apapun aku jalan, slalu mental ke belakang. Jadi sia-sia..
Taa, aku boleh ngalah dulu gak? tapi aku gak nyerah...he he he..lelah Taa...

.....
Taa-Ran


Tidak ada komentar:

Posting Komentar